|
diamnya lelaki |
Indah sekali, jika cinta itu diindahkan, jika kasih dan sayang itu diistimewakan. Karena banyak sekali, orang yang tidak dapat mempertahankan cinta, apalagi mengindahkan cinta dengan segenap ketulusa dan keikhlasan dalam memberikan cinta tersebut.
Cinta diidentikan dengan kelembutan dan kesabaran, karena hanya dengan itulah cinta mampu dipertahankan walau gelombang aral dan rintangan menghadang. Namun untuk melakukan hal tersebut, tidak semudah apa yang dibayangkan. Karena kesabaran dan keikhlasan adalah bagian dari rangkaian pengorbanan.
:b:
Ya, cinta memang membutuhkan pengorbananm terlebih juga kesabaran dan keihlasan dalam mencintai adalah sebuah pengorbanan yang wajib ada dalam suatu hubungan. Karena tanpa adanya pengorbanan seperti itu, maka cinta tak bisa lagi dipertahankan, bagaimana bisa dipertahankan, jika hati tidak bisa berkorban.
Nah, seringkali pengorbanan diidentikan dengan memberikan sesuatu tanpa melihat dan tanpa memahami jika ketulusan dalam mencintai itu adalah pengorbanan yang tinggi. Artinya apa? ketulusan dan kesabaran adalah pengorbanan tertinggi karena hal itu terdapat dalam hati, terdapat dalam jiwa dan diri sendiri, yang diberikan bukanlah harta, melainkan bagian dari jiwanya.
Seringkali pula adanya pertengkaran yang terjadi karena kesalahpahaman, atau bahkan kesalahan dalam mengartikan sebuah pengertian pasangan termasuk salah satu penyebab keretakan hubungan. Jika itu terjadi, banyak sekali wanita yang sangat sakit hatinya, karena merasa ia tak dipahami, karena merasa ia tak dirasa. Apalagi melihat lelakinya diam, yang dipahami wanitanya bahwa itu perbuatan yang tak ada pengertiannya.
Benar sekali,
diamnya wanita adalah menahan sakitnya hati, ia akan menangis merasakan perihnya hati dan ia menunggu lelakinya untuk mengertinya. Namun, kenapa jika lelaki diam, justru wanitanya enggan menenangkannya, malah dianggap itu sebuah ketidakpeduliaannya terhadap dirinya.
Dengarkan baik-baik wanita yang indah hatinya. Wanita itu aneh, ketika wanita berkata-kata, entah itu mengkritik, marah dan sebagainya, bila lelakinya menjawab, dianggap lelakinya "ngeyel" atau membantah, namun bila diam dianggap tidak peduli dengan kata-katanya.
Padahal, Arti diamnya sang pria
:e:
adalah karena ia bingung dengan sikap wanitanya, karena ia takut lebih menyakitinya jika menjawab dan memberikan alasan. Lelaki juga sebenarnya sama, ingin diperhatikan, namun lelaki lebih banyak menyembunyikan bebannya dihadapan wanitanya, lelaki tak ingin wanitanya ikut merasakan beban yang dihadapinya, kalaupun cerita akan bebannya, pasti akan dikritik dan sebagainya. Oleh sebab itu, wanita itu aneh sekali. :d:
Dari keanehan tersebut, kasih sayang sang wanita begitu sangat indah, jika disertai dengan kesabaran, dengan kelembutan. Sungguh indah sekali jika cinta itu dialiri dengan pemahaman hati, dengan mengutamakan ketenagan daripada pertengkaran. Mungkin yang penulis ceritakan adalah sebagian dari lelaki dan sebagaian dari wanita.
Diamnya wanita dan pria sebenarnya adalah emas, namun bicaranya wanita dan lelaki adalah mutiara yang berbalut emas jika bicaranya disertai dengan nada kelembutan yang membuat hati menjadi lebih tenang :d: